Pinrang – Kabupaten Pinrang melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Aksi dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia Tahun 2023. Kegiatan aksi berupa sosialisasi dan pembagian brosur yang dipusatkan di depan Mall Pinrang, Jl. Sultan Hasanuddin, Rabu (01/02/2023).

Aksi ini dikomandoi Kabid P2P, drg. Hj. Fauziah Djunaid, M.Kes dan Kasi P2, Barnabea Keliky, SKM, M.Kes. Turut serta hadir dalam aksi ini Pengelola dan Penanggungjawab program Kusta, Jamaluddin, SKM serta staf P2P Dinas Kesehatan.

“Aksi ini dalam rangka mensosialisasikan penyakit Kusta dan penyakit trofis terabaikan lainnya ke masyarakat”, jelas Barnabea.

Barnabea berharap masyarakat mendapatkan gambaran yang utuh terkait penyakit kusta ini dan di Kabupaten Pinrang sendiri menurutnya kasusnya masih ada tetapi sudah sedikit, kasusnya pernah ditemukan namun kondisinya sudah tidak cacat lagi.

Dikonfirmasi disela aksi, Jamaluddin, SKM selaku pengelola dan penanggungjawab program Kusta menyampaikan bahwa terkait penyakit kusta yang paling pokok adalah bagaimana menemukan penderitanya sebelum mengalami cacat. Lebih lanjut masyarakat juga harus tahu gejala dini dari penyakit kusta berupa bercak berwarna merah atau putih dikulit yang mati rasa, dan kalau tidak diobati maka bisa berlanjut menyerang saraf tepi sehingga menimbulkan cacat baik ditangan, dikaki ataupun dimata.

“Penyakit Kusta merupakan penyakit menular terutama ketika sudah kontak dalam waktu yang lama dengan penderita. Salah satu bentuk pencegahannya adalah memeriksa diri sendiri dan keluarga masing-masing dan ketika menemukan bercak merah atau putih dikulit”, jelas Jamaluddin, SKM. Dan segera konfirmasi ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat, dan apabila hasil diagnosisnya mengarah ke Penyakit Kusta menurutnya tentu akan diberikan pengobatan sehingga kuman kusta dalam tubuh sehingga tidak berlanjut menjadi cacat.

Kegiatan dengan menggelar spanduk dan membagikan brosur terkait gejala dini penyakit kusta. Masyarakat diharap bisa terlibat dalam memeriksakan diri dan keluarganya supaya Penyakit Kusta bisa ditemukan dan tidak dalam kondisi cacat. (rsd)