Serangan jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia dan dikenal sebagai sebutan pembunuh secara diam-diam. Sebutan ini dikarenakan gejalanya kerap datang tiba-tiba dan banyak terjadi dalam kasus yang parah. Penyebab serangan jantung bahkan kerap diabaikan karena dianggap sebagai kebiasaan yang susah untuk dihilangkan. 

Serangan jantung salah satunya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari. Untuk mencegahnya, ketahui potensi yang dapat memicu terjadinya serangan jantung agar dapat mencegah dan penanganan sedini mungkin.

Pemicu Gejala serangan Jantung.

Berikut ini adalah beberapa pemicu serangan jantung yang wajib diketahui, diantaranya adalah:

  1. Faktor usia (Adanya penambahan usia pada seseorang, maka semakin bertambah pula risiko penyakit jantung.
  1. Adanya riwayat penyakit jantung dalam keluarga. (Apabila terdapat salah satu keluarga inti kita yang memiliki riwayat sakit jantung, maka potensi penyakit jantung juga besar terhadap kita.
  1. Obesitas (Kegemukan).(Selain dapat memicu berbagai penyakit berbahaya lainnya, obesitas juga dapat menjadi salah satu pemicu seseorang terkena penyakit jantung).
  1. Pola hidup yang buruk. (Kurangnya berolahraga, merokok, dan berbagai aktivitas yang buruk bagi kesehatan  juga dapat memicu seseorang  terserang penyakit jantung)
  1. Stres (Ketika seseorang mengalami stres, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah seseorang).

Cara Mencegah Penyakit Jantung

Dengan mengetahui berbagai pemicu penyakit jantung diatas, diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan preventif dengan menerapkan perilaku hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari stres yang berlebihan saat berada di kantor maupun rumah, dan rutin mengkonsumsi antioksidan yang bisa didapatkan dengan makan buah dan sayur.

Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami mengalami gejala penyakit jantung, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat. (Ditpromkes)