Pinrang – Pelatihan Konseling Menyusui (End User) yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 14 hingga 18 Oktober 2024 di Hotel MS Pinrang, telah sukses dilaksanakan. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kab. Pinrang Tim Kerja KIA/Gizi kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan konseling menyusui yang efektif kepada ibu hamil dan menyusui.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan, ibu drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes yang sekaligus memberikan materi mengenai kebijakan dan strategi dalam pemberian ASI eksklusif. Materi pelatihan lainnya disampaikan oleh Ibu Astati Made Amin, S.SiT, M.Kes, fasilitator dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar. Untuk mengukur pemahaman peserta, dilakukan pre-test sebelum pelatihan dimulai dan post-test setelah seluruh sesi selesai.

“Pelatihan ini sangat penting karena menyusui merupakan hal yang sangat vital bagi tumbuh kembang bayi. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memberikan konseling yang tepat kepada ibu-ibu sehingga dapat meningkatkan angka keberhasilan pemberian ASI eksklusif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, drg. Dewi.

Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga melakukan praktik langsung di Puskesmas Salo dengan melibatkan 19 ibu hamil dan 19 ibu menyusui. “Hal ini dilakukan untuk membekali peserta dengan pengalaman nyata dalam memberikan konseling”, ungkap Ketimker KIA/Gizi, Hj. Rahma Muis, SKM, M.Kes sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan.

Selain itu, kegiatan pelatihan ini juga melibatkan fasilitator dari Persagi Sulsel, Ibu Irsya, dan fasilitator dari BBPK Makassar, Ibu Sri Wahyuni. Sebagai tanda apresiasi atas partisipasi aktif para peserta, panitia memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik, yaitu:

  • Juara I: Nurul dari Puskesmas Sali Sali
  • Juara II: Husnun Nisa dari RS Madising
  • Juara III: Yuyun dari Puskesmas Mattombong

Kegiatan pelatihan ini ditutup oleh Ibu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hj. Irma Nurnaningsih, S.ST, M.Kes. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan ini dan berharap ilmu yang diperoleh peserta dapat diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas layanan konseling menyusui di wilayah ini dapat semakin meningkat, sehingga semakin banyak ibu yang dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. ASI eksklusif sangat penting karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya dan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit. (rsd/dks)