Pinrang- Kabupaten Pinrang terpilih menjadi lokasi kegiatan Orientasi Kader dan Sumber Daya Kesehatan yang laksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI kerjasama denga FKM Universitas Hasanuddin. Kegiatan yang dilaksanakan protokol kesehatan yang ketat berlangsung di Aula Dinas P2KBP3A, Selasa (19/10/2021) menghadirkan peserta 65 orang utusan dari perwakilan 10 Desa/Kelurahan Lokus Stunting.

Wakil Ketua TP-PKK Kab. Pinrang, Hj Rahmawati Alimin, didampingi oleh Kabid Kesmas, dr. Amtsyir Muhadi, M.Adm.Kes, dan Fasilitator FKM Unhas

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Pinrang, Hj. Rahmawati Alimin yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Pinrang yang diwakili Kabid Kesmas Dinkes Pinrang, dr. Amtsyir Muhadi, M.Adm.Kes, Kasi Promkes dan PM Hj. Kasmawati, SKM, M.Kes dan Fasilitator dari FKM Unhas yaitu Dr. Suriah, SKM, M.Kes bersama Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes.

Hj. Rahmawati Alimin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Posyandu sangat penting keberadaannya ditengah masyarakat karena merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat dan dikelola oleh masyarakat untuk memberikan kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat.

“Penguatan dan pengaktifan posyandu sangat diperlukan termasuk dalam pelaksanaan kegiatan intervensi gizi spesifik sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia terkhusus di Kabupaten Pinrang”, jelas Hj. Rahmawati Alimin.

Kesempatan yang sama Dr. Suriah, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan Orientasi Kader dan SDM pengelola Posynadu merupakan kerjasama Kementerian Kesehatan RI dengan Perguruan Tinggi yang bertujuan mempercepat peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di Puskesmas, para kader dan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan di Posyandu, sehingga pelayanan di Posyandu dapat berjalan dengan optimal.

“Penguatan kader dan SDM pengelola Posyandu melalui proses pembelajar dan materi antara lain Komunikasi Antar Pribadi pada upaya kesehatan di Posyandu dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, Pelaksanaan upaya kesehatan di Posyandu dalam adaptasi kebiasaan baru di zona merah, oranye, kuning dan hijau,” jelas Dr. Suriah.

Peserta yang terdiri dari Tim Penggerak-PKK, Petugas Promkes Puskesmas, Pokja Posyandu, Aparat Desa, Kader Pembangun Manusia (KPM) dan Kader Posyandu sangat antusias menerima materi dari Fasilitator karena diselingi dengan praktek dan berbagai ice breaking yang menarik.