INOVASI KOLASE PRO INSTINGKOLASE PRO INSTING adalah kepanjangan dari Konvergensi Lintas Sektor dan Program Untuk Intervensi Stunting. Kolase Pro Insting merupakan inovasi Kabupaten Pinrang dalam hal pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Pinrang.Secara harfiah, Kolase merupakan perpaduan/ gabungan, Pro = untuk dan Insting adalah naluri atau dorongan untuk melakukan sesuatu. Kalau diartikan mempunyai makna perpaduan/ gabungan naluri untuk melakukan suatu aksi yaitu aksi KONVERGENSI untuk pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Pinrang.

Launching Inovasi Kolase Pro Insting oleh Bupati Pinrang, Irwan Hamid

Inovasi KOLASE PRO INSTING konsepnya sudah ada sejak tahun 2019 dan baru dilaunching oleh Bapak Bupati Pinrang pada tanggal 24 september 2020 di hotel MS yang dihadiri oleh Ibu Ketua TP-PKK dan para Pimpinan OPD yang terkait, Para Camat sekab.Pinrang, Kepala Puskesmas, Lurah/ Kepala Desa Lokus stunting tahun 2020 serta tim teknis OPD yg menangani program stunting.Adapun sasaran kegiatan KOLASE PRO INSTING adalah remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita dan terkhusus untuk periode 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan) yang merupakan periode Emas.

Kegiatannya meliputi intervensi spesifik dan sensitif. Inovasi ini merupakan gabungan terobosan/ inovasi tingkat OPD, Kecamatan, Puskesmas dan sampai tingkat desa/ kelurahan.Dengan adanya inovasi ini diharapkan terjadi penurunan prevalensi stunting yang signifikan.

Stand Pameran Kabupaten Pinrang pada Pertemuan Konvergensi Penanganan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Kabupaten Pinrang menjadi lokus stunting pada tahun ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS) 2018 dengan Prevalensi Stunting 43,6%.Pada tahun 2019 berdasarkan hasil SSGBI ( Survei Status Gizi Balita Indonesia) Prevalensi Stunting di Kabupaten Pinrang turun menjadi 27,60% dan berdasarkan hasil entrian E-PPGBM ( Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) oleh petugas gizi pada akhir desember 2019 Prevalensi Stunting di Kabupaten Pinrang turun menjadi 10,97% dan turun menjadi 9,40% ( hasil entrian E-PPGBM bulan Februari 2020) dan turun lagi menjadi 9,28% berdasarkan hasil entrian E-PPGBM bulan agustus 2020.

E-PPGBM merupakan aplikasi data lengkap balita stunting by name by address yang diinput oleh pengelola gizi puskesmas berdasarkan hasil pengukuran TB dan BB pada saat posyandu, kunjungan rumah dan sweeping balita yang tidak datang ke posyandu.

“Dan Alhamdulillah dengan Inovasi KOLASE PRO INSTING menjadikan Kabupaten Pinrang sebagai Kabupaten Inovatif pada penilaian kinerja aksi konvergensi pada penanganan stunting oleh Tim Penilai Kinerja Provinsi Sulawesi Selatan”, ungkap Kepala Dinas Kesehatan drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes beberapa waktu yang lalu.

Kesempatan yang lain Kabid Binkesmas Dinkes Pinrang dr. Amtsyir Muhadi, M.adm. Kes juga menyampaikan bahwa semua keberhasilan ini termasuk keberhasilan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang merupakan sinergitas dan kolaborasi semua pihak baik lintas sektor maupun program termasuk CSR yang kegiatannya semua tergabung di KOLASE PRO INSTING.

“Mudah mudahan inovasi ini tetap berkelanjutan dan mencegah serta menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang. Dan ini adalah harapan kita bersama”, harap dr. Amtsyir.